E-learning, M-learning, dan D-learning: Pelajari Ketiga Aspek Teknologi Edukasi!

SCOLA
3 min readNov 15, 2022

--

Dalam teknologi edukasi, terdapat e-learning atau electronic learning (pembelajaran elektronik), m-learning atau mobile learning, dan d-learning yaitu digital learning (pembelajaran digital). E-learning merupakan alternatif pembelajaran konvensional atau tatap muka, yaitu metode pembelajaran yang menggunakan platform digital sebagai media belajar. E-learning juga dapat menjadi pelengkap pembelajaran tatap muka. Sementara itu, m-learning adalah pelengkap pembelajaran online dan pembelajaran konvensional. Dengan m-learning, para siswa dapat mengakses sumber-sumber materi pembelajaran meskipun jauh dari lingkungan pembelajaran, seperti akses kepada e-book, e-journal, dsb. M-learning adalah bagian dari e-learning. Terakhir, d-learning adalah alat yang membantu pelajar di daerah-daerah terpencil untuk tetap terhubung dengan edukasi yang berkualitas. D-learning juga sangat membantu tenaga didik yang memiliki hambatan dalam memenuhi tuntutan dari siswa-siswi pelajar. Mungkin Sahabat Scola masih merasa bingung dengan perbedaan ketiga tipe pembelajaran. Oleh karena itu, Artikel Scola kali ini akan membantu Sahabat Scola agar dapat membedakan dan mengetahui manfaat e-learning, m-learning, dan d-learning!

Mengenal E-learning, M-learning, dan D-learning

1. E-learning

Istilah e-learning berawal dari pertengahan tahun 1990-an, yang mana penggunaan internet sebagai sumber informasi semakin tinggi. Konten-konten edukatif yang disebar internet ini membuat pembelajaran lebih mudah, cepat, dan sangat mudah diakses. Ada tiga jenis e-learning, yaitu pembelajaran jarak jauh, pembelajaran campur atau hybrid, dan m-learning. Pembelajaran jarak jauh terjadi ketika kelas dilaksanakan meskipun pelajar dan pengajar tidak berada dalam lokasi fisik yang sama, atau dalam lokasi yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda. Jenis e-learning ini bisa dilaksanakan menggunakan platform videoconference (Zoom, Google Meet, dsb.), email, juga wadah pembelajaran lain di internet. Kemudian, pembelajaran campuran atau hybrid learning adalah kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Sementara itu, m-learning adalah perangkat teknologi informasi yang bisa digunakan untuk kegiatan mengajar dan belajar seperti smartphone, laptop, dsb.

2. M-learning

M-learning adalah perangkat elektronik portabel yang digunakan untuk mengakses dan menyebarkan informasi edukatif. Kategori m-learning adalah portabel, mewadahi interaksi sosial, melancarkan konektivitas, dan customizable. Yang dimaksud dengan portabel adalah bahwa perangkat elektronik m-learning dapat digunakan di mana saja oleh pengguna perangkat sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi baru secara terus menerus. Selain itu, m-learning juga mewadahi interaksi sosial, yakni membantu para pengguna untuk berinteraksi dengan orang lain dalam bentuk kiriman pesan, video, dsb. Kemudian, m-learning melancarkan konektivitas antar pengguna perangkat karena menawarkan jaringan yang sama (common network) yang bisa menghubungkan para pengguna antara satu sama lain. Terakhir, yang dimaksud customizable adalah bahwa para pengguna dapat menyesuaikan informasi yang ingin dipaparkan pada perangkat masing-masing,

3. D-Learning

D-Learning merupakan alat edukasi yang bisa mengubah cara penyampaian edukasi dengan penggunaan teknologi untuk menguatkan pengalaman belajar para pelajar. Hal ini dapat berupa les online, platform pembelajaran, teknologi-teknologi yang digunakan di dalam kelas, hingga akses kepada konten edukasi level tinggi. d-learning memiliki lima kategori. Pertama, d-learning membantu pembelajaran menjadi terorganisir, yaitu dengan akses mudah dan jelas terhadap materi edukatif yang ada di internet. Kedua, terdapat fitur pengumpulan dan penilaian tugas yang ada sebagai alat untuk merapikan penugasan para siswa di sekolah dengan mudah. Ketiga, terdapat kategori manajemen informasi siswa, yaitu dapat berupa aplikasi jadwal manajemen waktu, pemantauan progres siswa, learning management system (LMS) seperti Scola, dsb. Terakhir, terdapat kategori keempat yaitu pendukung proses edukasi. Kategori terakhir mencakup berbagai hal, seperti penyediaan platform yang dapat meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan interaksi para siswa. Hal ini sebab media digital menawarkan media edukatif yang sangat beragam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.

Apakah Ketiga Aspek Teknologi Edukasi Sudah Dioptimalkan dengan Baik Pada Lingkungan Pendidikan Sahabat Scola?

Agar pembelajaran daring maupun luring berlangsung dengan penggunaan teknologi digital yang optimal, e-learning, m-learning, dan d-learning yang tersedia pada institusi-institusi pendidikan harus dimanfaatkan dengan baik. Pembelajaran di kelas dan pembelajaran mandiri akan lebih efektif dan praktis jika para pengguna internet memiliki kemampuan untuk menggunakan platform-platform yang tersedia dengan maksimal. Dengan demikian, para pelajar tidak hanya mendapatkan akses edukasi dari sekolah saja, melainkan pengetahuan umum hingga pengetahuan dengan tingkat kesulitan yang tinggi sebab disediakan dalam teknologi digital.

Demikian Artikel Scola tentang aspek-aspek teknologi edukasi! Semoga bermanfaat bagi Sahabat Scola!

--

--

SCOLA
SCOLA

Written by SCOLA

Satu Aplikasi untuk Semua Solusi Pendidikan

No responses yet