Peningkatan Motivasi Siswa-Siswi dalam Pembelajaran Online

SCOLA
4 min readNov 1, 2022

--

Keberhasilan sistem pembelajaran online bergantung kepada motivasi belajar para siswa. Mungkin ada diantara Bapak/Ibu Guru di sini yang belum mengetahui bagaimana cara meningkatkannya. Baca artikel berikut.

Salah satu faktor paling penting yang menjamin sukses seorang siswa dalam proses pembelajaran online adalah motivasi belajar siswa tersebut atau self-motivation. Saat ini, industri-industri pendidikan menggunakan pembelajaran online sebagai alternatif dari kelas tatap muka.

Peningkatan pemanfaatan kelas online ini menumbuhkan keinginan para tenaga pendidikan untuk mempelajari cara-cara agar kelas dapat dilaksanakan secara lebih interaktif dan dinamis sehingga efektivitas pembelajaran semakin terbangun. Meskipun sistem pembelajaran online sudah diterapkan selama sekitar satu dekade, pengetahuan tentang peningkatan motivasi pelajar dalam pembelajaran online belum mendapatkan perhatian yang cukup.

Penggunaan platform digital dalam proses pembelajaran belum tentu membuat para siswa termotivasi. Terdapat beberapa argumentasi yang menyatakan bahwa pembelajaran online menurunkan hubungan antara guru dan siswa, juga membuat sesi kelas bersifat kurang sosial dan personal.

Dalam waktu yang sama, pemanfaatan kelas digital terbukti menjadi solusi praktis dan efektif yang melengkapi kekurangan-kekurangan kelas tatap muka. Oleh karena itu, muncul pertanyaan “Apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang lingkungan pembelajaran online yang akan meningkatkan motivasi para siswa?”.

Peningkatan Motivasi Siswa-Siswi dalam Pembelajaran Online
Kepedulian para guru terhadap motivasi siswa-siswi dalam sesi kelas online merupakan suatu hal yang esensial. Keberhasilan dan kegagalan kelas digital sangat bergantung kepada motivasi para siswa kelas itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sahabat Scola untuk mengetahui cara efektif belajar secara online agar aktivitas belajar Sahabat Scola menjadi lebih optimal! Ini dia cara-cara yang dapat diterapkan dalam pembelajaran online agar siswa-siswi merasa lebih termotivasi untuk belajar:

1. Mendengarkan Pendapat Para Siswa
Seorang guru, juga tenaga pendidikan lainnya, harus mengingat bahwa motivasi belajar hanya dapat tumbuh dari diri siswa-siswi sendiri sehingga aspirasi siswa-siswi sekolah harus diutamakan. Jika para siswa tidak merasa nyaman dengan kegiatan pembelajaran online yang dilaksanakan, akan sangat sulit bagi siswa tersebut untuk menikmati dan merasa semangat dalam mempelajari materi pembelajaran.

2. Menganjurkan dan Mengajarkan Pemanfaatan Lingkungan Digital Kepada Siswa
Para siswa harus diajarkan cara pemanfaatan teknologi digital edukatif secara maksimal, yaitu dengan menganjurkan keberagaman dalam penggunaan aplikasi ataupun website yang tersedia. Jika siswa-siswi dibiasakan dengan hanya menggunakan satu atau dua aplikasi digital edukatif, keuntungan-keuntungan yang didapatkan dari pembelajaran online akan sangat minim.

Contoh yang dapat dilakukan adalah untuk melaksanakan kuis melalui platform tanya-jawab di internet, seperti Quizizz, Kahoot, dsb. ataupun mengajarkan penggunaan aplikasi-aplikasi bermanfaat untuk pendidikan di kelas, seperti Canva, Google Suite, dsb. Para guru pun dapat melaksanakan pembelajaran secara lebih dinamis.

Daripada hanya mengandalkan presentasi atau materi bacaan, seorang guru dapat mengajarkan para siswa dengan menyajikan tontonan YouTube seru yang berkaitan dengan pelajaran. Dengan demikian, pembelajaran online akan bersifat multimedia, yaitu menggunakan beragam media internet dibandingkan hanya mengandalkan satu atau dua media.

3. Mendorong Interaksi dan Kolaborasi Antarpelajar
Salah satu hambatan yang sering dirasakan dalam pembelajaran online adalah kekurangan interaksi sosial dan rasa kebersamaan antarsiswa. Oleh karena itu, interaksi dan kolaborasi antara para siswa dapat ditingkatkan, yaitu seperti memberi penugasan berkelompok, mengadakan sesi diskusi kelompok atau focus group discussion (FGD) dalam kelas, dan banyak lagi.

Dengan demikian, para siswa dapat merasa lebih dekat dengan teman-teman satu kelas dan dapat bertukar opini antara satu sama lain tentang materi pembelajaran yang sedang dibahas. Sahabat Scola bisa mempraktekan hal ini dengan menggunakan fitur breakout room dalam aplikasi Zoom saat kelas hingga bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok.

4. Menyajikan Materi Pembelajaran yang Terstruktur
Sistem pembelajaran akan lebih teratur jika siswa-siswi diberitahu materi-materi pelajaran yang akan didapatkan, serta tujuan pembelajaran per pertemuan. Hal ini juga dapat mendorong siswa-siswi untuk belajar mandiri sebab sudah mengetahui apa yang akan diajarkan, juga target yang harus dicapai, sebelum kelas online dimulai.

5. Menguatkan Interaksi Guru dan Siswa
Tidak hanya interaksi antarsiswa, interaksi antara guru dengan siswanya sangat penting, terutama dalam kelas online. Guru-guru yang menyajikan kelas online harus berpartisipasi dalam kelas secara aktif dengan mendorong sesi tanya jawab atau diskusi dalam kelas. Dengan demikian, para siswa akan mendapatkan feedback secara langsung perihal materi pembahasan, dan para guru dapat memastikan bahwa kelas online terlaksanakan secara produktif.

Apakah Sahabat Scola Sudah Merasa Termotivasi di Kelas Online?
Poin-poin di atas sangat membantu para siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran online. Dengan menerapkan tips yang sudah disampaikan, lingkungan pembelajaran online akan lebih aktif, interaktif, dan kolaboratif. Tentu, dengan lingkungan sedemikian rupa, Sahabat Scola dapat merasa lebih semangat dalam sesi pembelajaran! Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

--

--

SCOLA
SCOLA

Written by SCOLA

Satu Aplikasi untuk Semua Solusi Pendidikan

No responses yet